Ada aturan baru untuk seleksi masuk PTN tahun 2023?
Iyap, bener! Awal September lalu, Pak Menteri Nadiem Makarim mengumumkan kalau ada aturan baru seleksi masuk PTN.
Kenapa, sih, perlu ada aturan baru seleksi masuk PTN?
Jadi, Pak Menteri itu sedang melakukan transformasi pendidikan secara menyeluruh. Berbagai macam program udah dilakukan untuk transformasi pendidikan di tingkat pendidikan dasar dan menengah serta di tingkat pendidikan tinggi. Jadi, intinya transformasi ini udah dilakukan di semua jenjang pendidikan di Indonesia.
Terus supaya transformasi ini jalannya smooth, sistem juga butuh jembatan yang efektif di setiap jenjang pendidikan. Jembatannya ini semacam sistem-sistem penunjang yang mungkin gak berhubungan langsung dengan sistem belajar mengajar di sekolah, salah satunya ya seleksi masuk PTN.
Jembatan yang gue maksud tuh kaya gini… sistem pendidikan di tingkat menengah dan tinggi kan udah menerapkan yang namanya merdeka belajar, yah. Fokus belajar kita tuh bukan lagi materi yang padat dan penuh afalan, tapi materi yang saling melengkapi, menyeluruh dan memicu kita untuk punya kemampuan penalaran yang baik.
Nah, aturan baru seleksi masuk PTN ini dibuat untuk memfasilitasi tujuan tadi. Kebijakan ini nggak akan mengubah 180 derajat sistem yang udah ada, justru aturan ini diharapkan bisa menyempurnakan mekanisme yang selama ini dilakukan. Harapannya, seleksi masuk PTN menjadi lebih inklusif, transparan, dan terintegrasi dengan transformasi belajar di segala jenjang.
Terus, apa yang berubah dari seleksi masuk PTN?
Oke, jadi seperti yang udah kita tau, cara untuk masuk PTN itu ada 3 jalur. Jalur yang pertama adalah melalui pintu di depan GSP UGM he he he~ ya sorry kalo agak garing, guys. Santai ajah, jangan pusing pusing amat sama perubahan ini. All is well, kok~
Oke, balik lagi. Ada 3 jalur untuk Aturan Baru Seleksi Masuk PTN 2023.
Yang pertama adalah jalur SNMPTN yang menggunakan nilai rapor dan prestasi akademik dari kita kelas 10 sampai kita kelas 12 semester 1. Jalur kedua adalah jalur SBMPTN, jalur seleksi melalui ujian tulis dan dilaksanakan secara nasional. Dan jalur ketiga adalah jalur mandiri, jalur seleksi yang cara dan kebijakannya berbeda-beda, ditentukan masing-masing PTN
Perbedaan Aturan SNMPTN 2022 dan 2023
Guys, dari skema SNMPTN 2022, perubahan yang utama ada di dua point ini:
- Siswa memilih jurusan di PTN sesuai jurusan yang dipilih saat SMA. Misalnya elo anak IPS, ya nggak disarankan milih jurusan kedokteran. Begitu pun anak IPA nggak disarankan milih jurusan sosiologi.
- Penghitungan peringkat di sekolah hanya menggunakan nilai mata pelajaran jurusan. (misalnya untuk anak IPA, hanya matematika, fisika, kimia, biologi. Begitupun anak IPS dan bahasa)
Perubahannya jadi seperti apa?
- Kamu jadi boleh memilih jurusan yang nggak sejalan dengan jurusan di SMA. Yup, anak IPS bisa lintas jurusan ke IPA dan sebaliknya. Enaknya, elo nggak perlu takut kalau tiba-tiba ngerasa minat kamu berubah. Kamu juga jadi punya kesempatan yang lebih besar untuk tetap explore bidang-bidang lain selama di SMA.
- Penghitungan nilai nggak hanya dari mata pelajaran khusus IPA atau IPS. Komponen penghitungan nilai terdiri dari minimal 50% rata-rata nilai raport semua mata pelajaran & maksimal 50% komponen penggali minat dan bakat (bisa dari mata pelajaran pendukung, lomba, dan portofolio untuk jurusan olahraga & seni).
Komposisi persentase ini bisa beda-beda di tiap jurusan di PTN, tapi yang pasti syaratnya kaya di atas. Misalnya 60% nilai rata-rata pelajaran + 40% minat bakat, dan seterusnya.
Penghitungan komponen penilaian dalam aturan baru seleksi masuk PTN ini diharapkan membuat kita nggak hanya fokus pada pelajaran-pelajaran tertentu “yang dianggap penting”, guys. Harapannya, dengan kita belajar banyak hal, kita juga jadi punya kemampuan multidisipliner yang bermanfaat saat kita kuliah dan kerja nanti.
Nah, Mas Menteri punya beberapa tips bagi elo yang ingin masuk PTN dengan jalur ini, yaitu
- Fokus belajar menyeluruh, jangan hanya di satu bidang tertentu
- Terus explore minat dan bakat dengan tekun
- Coba tingkatkan prestasi yang sesuai dengan minat elo
- Cari informasi sebanyak mungkin tentang macam-macam pilihan prodi pendidikan tinggi yang sesuai dengan minat dan bakat.
- Kalau udah dapet prodi yang diminati, cari tahu juga komponen penilaian dan pembobotan di prodi itu
Perbedaan Aturan SBMPTN 2022 & 2023
Selanjutnya, kita bahas aturan baru seleksi masuk PTN melalui jalur SBMPTN atau UTBK, yes.
Kalau pada tahun 2022, peserta SBMPTN harus mengikuti dua macam tes, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik sesuai dengan jurusan yang dipilih, saintek atau soshum.
Sistem seleksi tahun 2022 ini dinilai terlalu memberatkan siswa dan guru karena ada banyak banget pelajaran dan informasi yang harus dihafal. Siswa dan guru pun jadi cuma bisa fokus ke soal-soal yang akan muncul di ujian. Sedangkan, seperti yang udah gue bilang, harapannya siswa bisa belajar secara menyeluruh sejak di SMA.
Makanya, dalam aturan baru seleksi masuk PTN untuk tahun 2023, Tes Kemampuan Akademik dihilangkan. Hanya akan ada Tes Skolastik yang mengukur:
- Potensi kognitif
- Penalaran matematika
- Literasi dalam Bahasa Indonesia
- Literasi dalam Bahasa Inggris
Jadi nggak ada lagi tuh ujian yang dasarnya hafalan materi atau rumus cepat. Karena yang diukur dari Tes Skolastik ini adalah kemampuan bernalar, problem solving, kemampuan memahami logika dari teks secara mendalam, serta analisa argumen.
Perbedaan Ujian Mandiri PTN 2022 & 2023
Aturan baru seleksi masuk PTN juga berlaku untuk jalur mandiri, guys.
Di tahun sebelumnya, sistem ujian mandiri itu sepenuhnya kewenangan tiap PTN. Mekanisme penilaian bisa super beda di tiap PTN dan nggak ada standardidasi nasional terkait ujian mandiri. Nah, nggak bisa dipungkiri kita pun jadi mikir yang iya iya tentang sistem ini karena nggak ada transparansi.
Nah, jadi aturan baru seleksi masuk PTN untuk jalur mandiri fokusnya supaya pelaksanaan jalur mandiri menjadi lebih transparan. Terus, gimana mekanisme aturan baru seleksi masuk PTN jalur mandiri?
Mekanismenya, sebelum seleksi mandiri, PTN wajib mengumumkan paling sedikit:
- Jumlah calon mahasiswa yang akan diterima
- Metode penilaian calon mahasiswa
- Besaran biaya atau metode penentuan besaran biaya yang dibebankan ke calon mahasiswa yang lulus seleksi
- Calon mahasiswa atau masyarakat dapat melaporkan melalui kanal pelaporan jika menemukan bukti pelanggaran peraturan dalam proses seleksi
Setelah seleksi mandiri pun, PTN wajib melaporkan paling sedikit:
- Jumlah peserta seleksi yang lulus seleksi dan sisa kuota yang belum terisi
- Masa sanggah selama 5 hari kerja setelah pengumuman hasil seleksi
- Tata cara penyanggahan hasil seleksi
- Calon mahasiswa atau masyarakat dapat melaporkan melalui kanal pelaporan jika menemukan bukti pelanggaran peraturan dalam proses seleksi
Source : https://www.zenius.net/